MULUT DAN SUNGUT IKAN MAS (Cyprinus carpio)
DODI
FAN HALEN SIREGAR
170340028
ILMU KELAUATAN
PROGRAM
STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MALIKUSSALEH
ACEH
UTARA
2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap hamdallah, alhamdullilah hirobbil
‘alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan penulis rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas praktikum iktiologi, yaitu Ikan Mas (cyprinus carpio) Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Riri Ezraneti, S.Pi., M.Si. dan Ibu Muliani, M.Si. yang
telah mengajarkan mata kuliah Iktiologi sehingga penulis mampu memahami tentang
bagian morfologi ikan dan membuat penulis mampu mengembangkan laporan ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada tiga orang kakak asisten dosen,
yaitu kakak Dinda Utami, kakak Cut, dan kakak Dinda Nehla yang telah bersedia
meluangkan waktunya yang berharga untuk mengajari secara langsung kegiatan
praktikum ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan praktikum
ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap laporan
ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
Reuleut,
16 Oktober 2018
Penulis
Ikhtiologi berasal dari gabungan dua kata Yunani yaitu
“ichthyes” yang artinya ikan dan Logos artinya ilmu. Dengan demikian ikhtiologi
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan dengan segala aspek
kehidupannya termasuk didalamnya bentuk luar atau morfologi,anatomi,fisiologi,taksonomi
serta identifikasinya. Ikhtiologi terbagi atas dua yaitu ikhtiologi sistematika dan
ikhtiologi fungsional. Ikhtiologi sistematika berbicara tentang morfologi ikan,
sedangkan ikhtiologi fungsional lebih mengarah pada fungsi organ pada ikan.
Ikan adalah
anggota vertebrata poikilotermik (berdarah
dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang.
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di
seluruh dunia. Secara taksonomi,
ikan tergolong kelompok paraphyletic yang
hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan
tanpa rahang (kelas Agnatha,
75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan
bertulang rawan (kelas Chondrichthyes,
800 spesies termasuk hiu dan pari), dan
sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes).Ikan memiliki
bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang
berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang
hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inch). Ada beberapa hewan air yang
sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya
tidak tergolong sebagai ikan.
Mulut dan sungut pada ikan terletak dibagian anterior
kepala dengan bentuk, ukuran dan posisi yang saling bervariasi sesuai dengan
kebiasaan hidup dan lingkungan dimana ikan-ikan itu berada. Hal tersebut
menyebabkan bentuk dan ukuran mulut ikan omnivor maupun carnivor berbeda.
Bahkan bentuk dan ukuran mulut ikan-ikan yang hidup didaerah pelagis berbeda
dengan bentuk dan ukuran mulut ikan yang hidup di karang.
Mempelajari
bentuk-bentuk dari mulut ikan
Untuk
mengetahui ukuran mulut pada ikan
Mengetahui
ukuran sungut
Mengetahui
jumlah dan posisi sungut pada ikan
Mampu
mengembangkan pengetahuan sebagai mahasiswa kelautan
secara ilmiah mengenai ukuran mulut dan
sungut
Mampu
membedakan antara mulut protaktil dengan nonprotaktil
Mampu
menganalisa posisi mulut dengan bola mata
Klasifikasi ikan mas menurut Saanin
(1984) adalah sebagai berikut
· Phyllum : Chordata
· Subphyllum : Vertebrata
· Superclass : Pisces
· Class : Osteichthyes
· Subclass : Actinopterygii
· Ordo : Cypriniformes
· Subordo : Cyprinoidea
· Family : Cypridae
· Subfamily : Cyprinidae
· Genus : Cyprinus
· Species : Cyprinus carpio
Gambar.Ikan
Mas (Cyprinus carpio)
Morfologi
Ikan mas (Cyprinus carpio)
Tubuh ikan mas memiliki ciri-ciri antara lain: bentuk badan memanjang dan sedikit pipih
ke samping, mulut terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan
(protektil) serta dihiasi dua pasang sungut. Selain itu di dalam mulut terdapat
gigi kerongkongan, dua pasang sungut ikan mas terletak di bibir bagian atas.
Gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) terdiri atas tiga baris yang berbentuk
geraham, memiliki sirip punggung (dorsal) berbentuk memanjang dan terletak di
bagian permukaan tubuh, berseberangan dengan permukaan sirip perut (ventral)
bagian belakang sirip punggung memiliki jari-jari keras sedangkan bagian akhir
berbentuk gerigi, sirip dubur (anal) bagian belakang juga memiliki jari-jari keras
dengan bagian akhir berbentuk gerigi seperti halnya sirip punggung, sirip ekor
berbentuk cagak dan berukuran cukup besar dengan tipe sisik berbentuk lingkaran
(cycloid) yang terletak beraturan, gurat sisik atau garis rusuk (linea lateralis) ikan mas berada di pertengahan
badan dengan posisi melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang
pangkal ekor
Huet, (1971) menyatakan habitat ikan mas hidup pada
kolam-kolam air tawar dan danau-danau serta perairan umum lainnya. Dalam
perkembangannya ikan ini sangat peka terhadap perubahan kualitas lingkungan.
Ikan mas merupakan salah satu ikan yang hidup di perairan tawar yang tidak
terlalu dalam dan aliran airtidak terlalu deras. Ikan mas dapat hidup baik di
daerah dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan air laut dan pada suhu
25-30°C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di
perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas 25-30 ppt.
Tempat dan Waktu
Praktikum Ikhtiologi dilaksanakan pada hari selasa tanggal 16 Oktober 2018 di Laboratorium Akuakultur, Fakultas
Pertanian, Universitas Malikussaleh
Alat dan Bahan yang digunakan selama kegiatan
praktikum ikhtiologi diantanya sebagai
berikut :
a.Alat
Tisu
befungsi untuk membersihkan atau mengelap tangan setelah memegang ikan.
|
Nampan
berfungsi sebagai tempat ikan tersebut
|
Pulpen
berfungsi sebagai alat pencatat atau menggambarkan bentuk ikan tersebut
|
Penggaris
berfungsi untuk mengukur panjang dan tinggi ikan
|
Modul
sebagai panduan dalam melakukan praktikum
|
b.Bahan
Ikan
Mas sebagai spesies yang diidentifikasi saat praktikum
|
Adapun
metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode pengamatan secara
langsung yaitu mengamati ikan mas (cyprinus
carpio) yang masih segar dan melakukan pengamatan tentang morfologi ikan.
·
Alat dan bahan
dipersiapkan di atas meja praktikum
·
Bahan praktikum difoto
dan digambar
·
Dilakukan identifikasi
terhadap ikan berdasarkan bentuk mulut (protaktil dan nonprotaktil).
·
Dilakukan identifikasi
mengenai ukuran mulut pada ikan
·
Penentuan mengenai posisi
sudut mulut dengan bola mata
·
Dilakukan pengenalan
berdasarkan ukuran moncong pada ikan
·
Dilakukan penghitungan
mengenai jumlah sungut pada ikan
·
Dilakukan identifikasi
mengenai ukuran bibir
·
Dilakukan identifikasi
mengenai posisi sungut pada ikan.
·
Setelah praktikum
selesai, meja praktikum dibersihkan dan dirapika
Hasil dari praktikum pada hari selasa,16 Oktober 2018
yang berjudul Mulut dan Sungut Ikan yaitu sebgai berikut :
Bentuk
mulut :
protaktil
Ukuran
Mulut :
Lebar
Posisi
sudut mulut dengan bola mata : Tegak lurus
atau sedikit dibelakang bola mata
Bentuk
bibir atas :
Bergerigi
Moncong :
Panjang dan tumpul
Ukuran
sungut :
Pendek dan tebal
Jumlah
Sungut pada rahang atas : Sepasang
Jumlah
sungut pada rahang bawah : Tidak ada
Ukuran
bibir :
Tebal
Keadaan
Bibir :
Hanya bibir atas
Posisi
sungut :
di atas bibir atas
Mulut dan sungut pada
ikan ini terletak di bagian anterior kepala yang saling bervariasi antara jenis
ikan yang satu dengan yang lain sesuai dengan kebiasaan hidup dengan
lingkungannya dimana ikan tersebut berada. Hal tersebut menyebabkan bentuk
ukuran mulut ikan omnivor tidak sama dengan bentuk dan ukuran mulut ikan
Karnivora. Ikan yang hidup di daerah pelagis berbeda dengan bentuk dan ukuran
mulut ikan yang hidup di daerah batu karang, mulut ikan di daerah kepala dengan
posisi yaitu Terminal (mulut berada di depan) subterminal (mulut berada dekat
ujung hidung, sedikit agak lebaran) superior (mulut berada diatas hidung)
infesior(mulut berada di bawah hidung).
Ikan mas (cyprinus carpio) yang kami gunakan dalam
praktikum ini memilliki berat 1.6 kg mempunyai mulut yang berbentuk
protaktil,di atas bibir atas terdapat sungut yang sepasang.Ikan ini juga
memiliki ukuran mulut lebar yang melebihi dari ukuran mulut sempit dan
sedang,kemudian tidak memiliki sungut pada rahang bawah tapi posisi sungut di
rahang bibir atas.Adapun posisi sudut mulut dengan bola mata yaitu tegak lurus
atau sedikit di belakang bola mata.
Ikan adalah salah satu hewan Vertebrata yang hidup di air.
Bernafas dengan insang walaupun ada sebagian bernafas dengan paru-paru dan berdarah
dingin.
Ikan mas memiliki bentuk mulut protaktil,ukuran lebar,moncong
panjang dan tumpul,ukuran bibir tebal,posisi sungut di atas bibir atas,ukuran
sungut pendek dan tebal,jumlah sungut pada rahang atas sepasang.
Diharapkan agar
mahasiswa paham dengan mulut dan sungut ikan mas(cyprinus carpio) serta bentuk,ukuran mulut,posisi sudut mulut
terhadap bola mata,ukuran bibir,posisi sungut dan jumlah sungut pada rahang
atas dan bawah, serta menguasai konsep dan prosedur kerja pada saat pratikum
sedang berlangsung
Dr.
Hj. Tuti Kurniawati, M.Pd, Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si.
2012.Zoology vertebrata. HMPB painting, Bandung.
Prawirohartono, 1989. Biologi ikan. Erlangga. Jakarta
Hasil Gambar Praktikum
Numpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add Whatshapp : +855969190856